RK Ingin Satukan Semua Kartu Bansos Jadi "Kartu Kamu", Pramono: Yang Paling Penting Pendataannya
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung usai menghadiri reuni keluarga besar Kediri se-Jabodetabek di kawasan Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (6/10/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor 3, Pramono Anung tak berkeberatan terhadap wacana pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang ingin menyatukan seluruh kartu bantuan sosial (bansos) menjadi satu kartu, yakni Kartu Jakarta Maju alias Kartu Kamu.

Menurut dia, kartu bantuan sosial memang sudah cukup banyak sehingga butuh dilebur menjadi satu kartu. Namun, Pramono menggarisbawahi, pendataan warga yang berhak menerima kartu bansos secara benar jauh lebih penting ketimbang membuat program baru seperti "Kartu Kamu".

"Ya, sebenarnya yang kartunya sudah terlalu banyak banget ya, ada lansia, KJP, kartu sehat, macem-macem, bahkan untuk PKH. Tapi, yang paling penting adalah pendataan yang benar dan memang berhak untuk menerima," kata Pramono di Kedoya, Jakarta Barat, Senin (7/10/2024).

Di satu sisi, Pramono khawatir jika ada penambahan kartu baru yang bertujuan untuk membantu masyarakat itu justu akan membebani anggaran pemerintah daerah.

"Saya khawatir karena memang size atau volume untuk digunakan yang bersifat sosial di anggaran pendapatan daerah kan tidak terlalu besar juga sehingga harus realistis menurut saya," ucap dia.

Sebelumnya dalam penutupan debat perdana Pilkada Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024) malam, calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK dan Suswono (RIDO) menyatakan keinginannya untuk menyatukan seluruh kartu bantuan sosial di Jakarta yang ada saat ini menjadi Kartu Kamu.

Adapun kartu-kartu bansos tersebut misalnya Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

Menurut RK, penyatuan kartu ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat agar tidak kebanyakan kartu.

"Kartunya kebanyakan kalau masing-masing pegang sendiri. Sehingga kami akan mempunyai sesuai dengan kemajuan digital kartunya cukup satu, namanya Kartu Kamu. K-nya dari Jakarta, M-nya Maju," kata RK.

Meski menjadui simpel, RK memastikan Kartu KAMU tetap berfungsi seperti kartu-kartu sebelumnya. Bahkan, manfaat kartu tersebut akan bertambah karena juga akan mencakup Kartu Pelayanan Rumah Ibadah dan Kartu Anak Yatim Jakarta.

"Jadi di dalamnya minimal ada tujuh kelompok yang akan mendapatkan kebaikan, termasuk transportasi. Kami tambahkan tadi anak yatim. Dan juga pasukan rompi-rompi kita gratiskan juga, Transjakarta, Jaklingko, sampe LRT, MRT-nya juga dilakukan," kata RK.

Dalam kesempatan itu, RK memastikan dirinya bersama Suswono bakal tetap mempertahankan program-program peninggalan gubernur sebelumnya. Menurut RK, hal itu untuk membuktikan pihaknya adalah pemimpin yang adil dan tidak dendaman.

"Maka masa lalu yang baik kami akan pertahankan, Semua program yang bagus dari Pak Ali Sadikin, Pak Sutiyoso, Pak Jokowi, Pak Foke Pak Ahok termasuk Pak Anies akan kami pertahankan," kata RK.

Terakhir, mantan Gubernur Jawa Barat itu mengklaim pihaknya memilih kedekatan dengan pemerintah pusat. Sehingga, ia yakin ke depannya masyarakat Jakarta akan sangat diuntungkan karena program Jakarta akan lebih dipermudah.

"Insya Allah hubungan kami dengan Presiden Terpilih akan sangat baik, dan siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan adalah warga Jakarta. Logikanya gimana Pak Ridwan? Karena hubungan baik, dana transfer dari pemerintah pusat akan berlipat-lipat. Sehingga program Jakarta, kartu-kartuan, dan semuanya akan lebih banyak dan lebih sejahtera," pungkas RK.